Rabu, 24 Desember 2008

Garin Nugroho...sang sutradara..

Siapa yang tidak tahu Garin Nugroho? Sang sutradara ini sudah berkali-kali menggarap suatu film yang menuai banyka penghargaan. Kali ini,kita akan membahas bagaimana citarasa Garin Nugroho ketika menggarap suatu film yang unik, tastefull, berkualitas dan out of the box :D

Mari kita telaah beberapa filmnya, yang seringkali mendapat penghargaan di berbagai kancah film internasional :


-DAUN DI ATAS BANTAL
(1998)

Daun di Atas Bantal adalah sebuah film Indonesia tahun 1998 yang menceritakan tentang seorang ibu yang bernama Asih (Christine Hakim) beserta tiga orang anaknya Heru, Sugeng, dan Kancil yang tinggal di jalanan kota Yogyakarta, Indonesia.

Film ini diproduksi oleh Christine Hakim, dan seharusnya selesai pada bulan Oktober 1997, tetapi akibat krisis ekonomi di Indonesia, maka akhirnya diselesaikan di Australia.

Dana penyelesaian datang dari beberapa sumber, seperti Hubert Bals Fund, NHK, dan RCTI. Selain itu film ini juga sudah dibuatkan untuk versi TV-nya.

PENGHARGAAN yang Diraih :

  • Asia-Pacific Film Festival - 1998 - Best Actress - Christine Hakim
  • Asia-Pacific Film Festival - 1998 - Best Film
  • Singapore International Film Festival - 1999 - Unggulan dalam kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film - Garin Nugroho
  • Tokyo International Film Festival - 1998 - Special Jury Prize - Garin Nugroho


-OPERA JAWA (2006)

Opera Jawa adalah film produksi gabungan Indonesia - Austria yang disutradari oleh Garin Nugroho dan diproduksi pada tahun 2006, dibintangi antara lain oleh Artika Sari Devi, Martinus Miroto dan Retno Maruti.

Kisah dalam film independen ini menggambarkan kehidupan yang penuh konflik dengan menggunakan kisah Ramayana sebagai patokan cerita. Hampir semua aspek kehidupan masuk di dalamnya: mulai dari permasalahan cinta segitiga dalam sebuah keluarga (dengan tokoh Setyo, Siti, dan Ludiro) hingga masalah sosial, politik, dan perekonomian yang mengorbankan kehidupan rakyat kecil.

Ada aspek yang unik dari film ini karena menggabungkan unsur seni drama, tari, busana tradisional Indonesia serta menampilkan juga keindahan panorama Indonesia. Para seniman Indonesia di bidang-bidang tersebut juga turut meramaikan film ini.

Salah satu yang unik dari film ini adalah, film ini terlebih dahulu diputar di luar Indonesia dan mengikuti berbagai macam kancah festival perfilman mancangera,sebelum akhirnya setahun sesudah film itu dirilis, akhirnya diputar di Indonesia pada tahun 2007 dan hanya diputar di 4 kota yaitu Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Semarang.

PENGHARGAAN yang Diraih :

  • Festival International Film Independent Bruxelles Ke-35 di Brussel, Belgia, 4-9 November 2008, film ini meraih penghargaan tertinggi untuk kategori Film Terbaik,
  • Nominasi untuk Festival Film Internasional London 2006
  • Nominasi untuk Festival Film Internasional Venesia 2006
  • Nominasi untuk Festival Film Internasional Toronto 2006



-DI BAWAH POHON (2008)

Film ini berkisah tentang tiga perempuan yang diperankan oleh Marcella Zalianty, Nadia Saphira, dan Ayu Laksmi . Kehidupan Bali yang magis merupakan latar belakang dari film yang diikutsertakan dalam Tokyo International Film Festival (TIFF) ke-21. Inti dari film ini antara lain merupakan kritik sosial terhadap fenomena semakin banyak kasus bunuh diri di Indonesia,dan bahkan kini ada yang dilakukan oleh satu keluarga, namun ternyata tidak ada yang peduli, termasuk pemerintahnya.

Sayang sekali bahwa film ini tidak memenangkan penghargaan dalam Tokyo Film Festival tadi.


Garin Nugroho..salah satu pemuda bangsa yang lagi - lagi membanggakan negaranya..Kita pasti menyusul..PASTI!! :D

Rabu, 17 Desember 2008

Rudi Hartono Kurniawan

"Harapan saya, penghargaan ini bisa menjadi teladan bukan saja bagi olahraga tetapi juga bagi semua bidang. Indonesia akan lebih harum namanya jika punya orang-orang yang berprestasi di tingkat dunia. Itu merupakan aset yang mengubah pandangan dunia terhadap Indonesia,"

Begitu ungkapan Rudi Hartono, maestro bulu tangkis Indonesia ketika menerima penghargaan sebagai Asian Hero dari majalah Time pada November 2006.

Predikat Pahlawan Asia (Asian Hero) dari majalah Time gak sembarangan diberikan loh.. Di level Asia, penghargaan ini diberikan kepada nama-nama besar seperti Mahatma Gandhi, Den Xioping, dan Dalai Lama. Dan dari Indonesia, baru dua orang yang pernah terpilih, yaitu Rudi Hartono dan (alm) Muhammad Hatta, Bapak Pembangunan kita. Bisa dilihat seberapa besar kaliber penghargaan ini. Salut...

Rudi Hartono terpilih untuk mendapatkan penghargaan ini karena prestasi yang konsisten selama bertahun-tahun. Jelas sekali prestasi pria kelahiran Surabaya 18 Agustus 1949 ini belum tersaingi. Guinness Book of Record (sekarang Guinness World Records) bahkan masih mencatat nama Rudi Hartono sebagai juara All England delapan kali dengan tujuh di antaranya diraih berturut-turut. Selain itu, Rudi Hartono juga menjadi anggota tim Piala Thomas terlama yakni sejak tahun 1967 sampai 1982. Bahkan hingga kini, Rudi masih menjabat sebagai Executive Board di Badminton World Federation.

Daftar prestasi pada kejuaraan All England :
1968: Menang - mengalahkan Tan Aik Huang, (Malaysia)
1969: Menang - mengalahkan Darmadi (Indonesia)
1970: Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark)
1971: Menang - mengalahkan Muljadi (Indonesia)
1972: Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark)
1973: Menang - mengalahkan Christian Hadinata (Indonesia)
1974: Menang - mengalahkan Punch Gunalan (Malaysia)
1975: Kalah - dikalahkan Svend Pri (Denmark)
1976: Menang - mengalahkan Liem Swie King (Indonesia)
1977: - Tidak ikut
1978: Kalah - dikalahkan Liem Swie King (Indonesia)

Sekarang mungkin saatnya kita bertanya
"Apakah yang sudah kita berikan bagi negara kita?"

Minggu, 14 Desember 2008

Bengawan Solo.....mengalir sampai jauh.....

Gw yakin kita semua pasti tahu lagu Bengawan Solo karangan pencipta lagu Indonesia legendaris "Gesang" ?

Bagi kita, generasi muda bangsa ini, lagu Bengawan Solo mungkin hanya lagu selintas yang terdengar sekali -sekali dan kita ketahui pada saat pelajaran sejarah di sekolah kita...

Tapi apakah kita semua tahu, bahwa lagu ini ternyata sudah diterjemahkan di berbagai macam bahasa dan bahkan dijadikan sebagai latar belakang lagu dalam berbagai film mancanegara!!

Berikut kita bisa lihat, bagaimana lagu Bengawan Solo dinyanyikan dalam bahasa Jepang, dan menjadi lagu dari film "NORA INU (Stray Dog)" besutan sutrdara legendaris Jepang AKIRA KUROSAWA pada tahun 1949..



Dan baru - baru ini, film asal Cina yang berjudul "The Moon Also Rises" produksi tahun 2005, juga menggunakan lagu Bengawan Solo yang ditranslasi dalam bahasa Mandarin sebagai latar belakang lagu dalam salah satu adegannya.



Patut ditanyakan kepada diri kita masing, ketika film Indonesia sudah mengalami kebangkitan beberapa tahun belakangan ini, apakah ada salah satu dari film tersebut yang menggarap lagu - lagu lama seperti Bengawan Solo untuk diturutsertakan dalam filmnya?

Apakah kita sebagai generasi muda bangsa ini, masih peduli akan keberadaan lagu - lagu legendaris seperti lagu Bengawan Solo ini?

Satu hal yang pasti..lagu Bengawan Solo ini benar-benar telah mengalir sampai jauh.......

Salut kepada Bpk. Gesang :D

Jumat, 12 Desember 2008

Marching Band Indonesia

Di Indonesia mungkin trend Marching Band kurang dikenal di kalangan umum.
Tapi siapa sangka , bahwa Marching Band Bontang Pupuk Kaltim mempunyai sumbangsih tersendiri untuk membanggakan negara kita Indonesia.

Pada tahun 2007, MB Bontang PKT mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan marching band berskala internasional dalam Kuala Lumpur World Marching Band Competition (KLWMBC)
Dan hasilnya pun cukup membanggakan, mereka meraih juara 3 di kejuaraan yang berskala international ini!!.

Tema yang mereka bawakan untuk KLWMBC ini adalah "SALUTE to DEWA 19" , dimana semua aransemen musiknya bernuansakan lagu2 yang dipopulerkan oleh band DEWA 19.

Performa MB BPKT ini bisa dilihat di bawah ini :



Bagus bukan? Sungguh membanggakan!! :D

Untuk di dalam negeri sendiri, MB BPKT memang terkenal di kalangan pecinta marching band Indonesia karena telah menjuarai Grand Prix MArching Band (GPMB) yg diadakan setiap tahunnya selama 8 kali berturut-turut!
Salut untuk MB BPKT!!

Gw sendiri dulunya adalah orang -orang yang berkecimpung di dunia marching band Indonesia, dan gw adalah saksi hidup bagaimana hebatnya MB Bontang Pupuk Kaltim :D
En sejak tahun 1993, Indonesia memang mengalami kesulitan untuk mengirimkan marching band dalam negeri untuk berlaga di ajang international.
Tapi prestasi MB BPKT ini menunjukkan bahwa Indonesia bisa bangkit dan pasti bangkit!!
Dan semoga bukan hanya di dunia per-marchingband-an saja, namun juga di semua bidang,hooho..

Ayo BANGKIT INDONESIA!! :D

ps: untuk yang tertarik melihat GRand PRix MArching BAnd(GPMB) tahun 2008 yang akan diadakan pd tgl 26-28 Desember 2008 di Istora Senayan Jakarta , infonya bisa dilihat di WebSite Resmi GPMB.
Percayalah, anda akan melihat sesuatu yang baru asli Indonesia :D

Kamis, 11 Desember 2008

Keindahan Bawah Laut Indonesia

Sekitar tiga minggu yang lalu ada liputan di salah satu acara Metro TV (mungkin VoA,red.) mengenai acara Pameran Bawah Laut Indonesia yang berlangsung di Amerika. Pameran yang menjadi salah satu media promosi untuk mengunjungi Indonesia ini ternyata dihadiri oleh banyak sekali pengunjung. Ternyata hampir seluruh pengunjung yang di wawancara telah mengetahui negara kita, Indonesia. Tapi bukan itu yang mengejutkan.

Di saat sang reporter merasa tidak yakin akan apa yang dikenal dari Indonesia, ternyata ada seorang pengunjung yang merupakan pecinta diving/ menyelam menyatakan kekagumannya akan keindahan bawah laut Indonesia. Bahkan disebutkan bahwa para pecinta fotografi dan diving pasti tahu betapa indahnya bawah laut Indonesia.

"Lihat saja foto-foto underwater pada National Geographic tahun-tahun terkini, jika Anda mengecek di mana foto tersebut diambil, maka Anda akan melihat bahwa sebagian besar foto indah itu diambil di perairan Indonesia."

Gw memang bukan pecinta diving, berenang aja sampe sekarang masih belajar. Gw juga bukan pembaca setia National Geographic, jadi gw mutusin buat cek sendiri lewat internet. Percaya ga percaya, di Gallery Foto National Geographic bagian Underwater ada dua album khusus berjudul "Indonesia's Sea Life" dan "Indonesia Undersea".

Kayanya semakin ga ada alasan bagi kita untuk meragukan negara kita, bangsa kita, kita. :)

Rabu, 10 Desember 2008

SELAMAT DATANG DI AKU DAN INDONESIA!!

Blog ini hanyalah merupakan curahan hati kami para pemuda dan pemudi bangsa untuk mengetahui, menggali ,dan menelaah sisi baik bangsa kami Indonesia.

Diantara semua kontroversialitas yang berkaitan dengan negeri ini, kami mau menunjukkan bahwa Indonesia memiliki segala kekayaan dan keragaman juga keindahan yang patut kami dan tentunya semua warga negara lain banggakan.

"For What it`s worth I love You"
"For What it`s worse I really Do"
(the Cardigan - for what it`s worth)

Sepenggal lirik di atas mungkin bisa dibilang menggambarkan perasaan kami terhadap bangsa ini.
Akhir kata, silakan baca kabar, info, tumpahan hati, ataupun mimpi kami tentang bangsa ini.

:D